Subscribe:

Labels

Sunday, April 17, 2011

Menggerakan Semangat Kebangsaan

Semangat kebangsaan saat ini sudah terasa memudar, dimana wawasan kebangsaan sudah tidak lagi dianggap penting, Pancasila yang merupakan dasar dan falsafah Negara sudah tidak dianggap lagi, sesuatu yang berbau barat dan modern diagungkan dan sesuatu yang bersifat tradisional, local dan keIndonesia-an ditinggalkan. Apa sesungguhnya yang menjadi problem hari ini?kenapa semangat kebangsaan kita pada akhirnya menjadi seperti ini?Kenapa bangsa pelupa akan nilai-nilai warisan leluhurnya?
Persoalan besar yang terjadi hari ini adalah persoalan kegagalan menterjemahkan dan menerapkan falsafah dan landasan kenegaraan kita. Perwajahan-perwajahan kebudayaan kita sering ditampilkan sebagai sosok tua yang tidak lagi menarik bagi kalangan generasi muda saat ini.perpolitikan kita sering ditonjolkan hanya pada sisi kekerasan dan arobat politiknya saja, ketimbang menyampaikan pesan dai percaturan politik sesungguhnya. Bukankah politik itu sebagai sarana atau alat untuk membuat kebijakn-kebijakan yang pro rakyat? Membuat produk – produk hukum untuk kepentingan nasional?Mencerdaskan kehidupan politik rakyat? Dan mengajarkan rakyat untuk selalu bertanggung jawab terhadap apa yang sudah dilakukanya.
Kampanye “pilih produk dalam negri” hanya menjadi jrgon dan kampanye yang telah menghabiskn anggaran berpuluh-puluh miliar tanpa ada realisasi knkrit. Memang untuk melakukn perubahann itu tidak mudah, apalagi saat ini media merupakan alat propaganda pasar paling effektif yang telah mampu melakukan pembiusan terhadap jutaan rakyat Indonesia. Dengan melakukn pembiusan terhadap jutaa rakyat Indonesia . Dengan berbgai macam slogan, produk, hadiah dan bahkan janji-janji manis lainya telah mampu menjungkirbalikan kesadara rakyat Indonesia, kini yang berjalan hanyalah “alam bawah sadar” yang siap dituntun, diperintah untuk melakukan apapun.
Oleh karena itu, nilai-nilai luhur ke-Timur-an harus dibngkitakn kembali, nilai-nilai ke-Indonesia-an digelorakan lagi. Begitupun media massa harus bertanggung jawab terhadap setiap isi berita yang dimunculkan bukan semata-mata hanya mengejar keuntungan ekonomi tetapi lebih dari itu mendidik rakyat dengan kecerdasan media.

0 comments:

Post a Comment

Chitika