Subscribe:

Labels

Wednesday, February 23, 2011

BAGAIMANA MENULIS LAPORAN UTAMA?

Laporan utama adalah bagian dari  in depth news, jadi penulisannya harus mendalam.Sebuah laporan mendalam digunakan untuk menulis permasalahan secara lebih lengkap, mendalam-analitis, sehingga pembaca akan lebih mendalami duduk perkaranya. Kompleksitas suatu peristiwa menyebabkan suatu peristiwa perlu disoroti lewat sejumlah sudut pandang agar pembaca memperoleh pemahaman lebih baik, lebih lengkap dan menyeluruh. Sehingga dengan laporan mendalam ke arah mana suatu peristiwa berkembang akan lebih mudah dipaparkan .

Begitu pula kaitan yang lebih jelas antara sebab akibat dan lain lain.  Sekarang kita akan memasuki bagian yang lebih teknis dari penulisan berita LAPUT. Ada beberapa langkah yang harus di lewati terlebih dahulu, sebelum kita menuliskan data dan hasil reportase. Bagian paling penting adalah di awal, ketika kita hendak terjun ke lapangan yaitu menentukan angel dan focus berita. Kedua hal ini penting untuk menghindari mengaburan tulisan. Angle berasal dari istilah bahasa Inggris yang berarti sudut pandang.

Dalam jurnalistik, sudut pandang ini mempunyai "arti lain". Artinya, ia tidak hanya cara bagaimana kita memandang persoalan tapi juga menentukan inti persoalan atau focus. Menentukan angle tak bisa dilepaskan dengan focus. Karena tanpa keduanya, berita akan melebar kemana-mana dan tidak terkontrol. Akibatnya, pembaca tidak akan mengerti maksud dari tulisan tersebut.  Focus  sendiri berarti titik perhatian dari sebuah angle yang dipilih.

CONTOHNYA:
Peristiwa Semanggi. Angle yang dipilih bisa, bagaimana jalannya peristiwa tersebut, sehingga berita yang kita tulis lebih bersifat kronologis. Atau, anglenya siapa korban dari peristiwa berdarah tersebut. Dengan angle siapa yang menjadi korban maka focusnya bisa dari Ayu (4 th) korban kebrutalan aparat. Selanjutnya silahkan berlatih sendiri. 

CARA MENULIS LAPUT
Untuk menentukan struktur berita khususnya berita mendalam maka struktur berita yang dipakai adalah bentuk piramida. Bentuk piramida ini terdiri dari : 
1.     Teras berita/ lead
2.     Transisi/ brigde 
3.     Tubuh berita
4.     Penutup
Dalam penulisan ini maka semua yang disampaikan penting, mulai dari teras sampai penutup. Konsep 5W+1H disampaikan dalam keseluruhan penulisan sehingga pembaca diharuskan untuk membaca keseluruhan tulisan.  
Dalam penulisan laporan utama penulis harus berhati-hati agar tulisan tidak melebar kemana-mana. Untuk itu ada beberapa teknik menulis, yaitu:
1.     Spiral : setiap alenea menggarisbawahi persoalan yang disebut dalam alenea berikutnya. 
2.     Blok : bahan cerita disajikan dalam alenea terpisah-pisah secara lengkap
3.     Mengikuti tema  : setiap alene menegaskan leadnya.
Apa yang tertulis di atas adalah sekedar teori saja. Lalu bagaimana prakteknya? Karena tidak jarang setelah wawancara, hasil reportase tersebut masih tetap berupa percakapan, dan belum ditulis dalam bentuk berita.
Barangkali beberapa hal dibawah ini perlu untuk dicoba:
a.  Anda harus benar-benar memahami topik yang akan anda angkat
b.  Baca dan pahamilah apa yang menjadi maksud dari hasil reportase anda
c.   Beri tanda pada point-point yang anda anggap “masuk” dan sesuai dengan topik anda, terlebih lagi pada angel dan focusnya
d.  Juga beri tanda pada jawaban yang sama/pro atau berbeda/kontra antara narasumber satu dengan narasumber lainnya
e.  Cobalah anda membuat kalimat sendiri, namun mempunyai pengertian dan maksud yang sama dengan kata narasumber, untuk menjembatani beberapa pernyataan narasumber yang “nyamburng”. (tidak untuk kutipan)
f.   Jika ada jawaban yang anda anggap alternatif, kritis atau klise, maka akan bagus untuk dijadikan kutipan langsung.
g.  Lengkapi hasil reportase anda dengan tambahan informasi dari pustaka dan sumber-sumber lainnya, yang anda anggap sesuai dan layak.
h.  Langsung saja ditulis, dibaca ulang dan dievaluasi, apakah ada kata, kalimat atau paragraf yang “tidak nyambung” atau perlu untuk direvisi.
i.    Lakukan berulang-ulang jika ingin hasil yang optimal.
Dalam menuliskan LAPUT, janganlah berandai kalau pembaca sudah tahu, sebab bukan anda yang akan membaca melainkan orang lain (ingat penggunaan istilah asing!). Sehingga jelaskan sampai detil peristiwa atau pesan anda pada pembaca, meski sudah ada media lain yang mengangkat peristiwa yang sama. Juga jangan lupa untuk melibatkan pembaca dalam tulisan. Artinya, untuk melibatkan pembaca  tentukanlah keberpihakan anda sebagai seorang jurnalis.

1 comments:

Unknown said...

selamat siang, darimanakah sumber tulisan ini? saya ingin mengutip untuk penulisan skripsi milik saya. terima kasih. mohon balasannya.

Post a Comment

Chitika